Perbandingan Spesifikasi Arduino Mega dan ESP32


PERBANDINGAN SFESIFIKASI ARDUINO MEGA DAN ESP32

Arduino Mega

Arduino Mega yang merupakan salah satu versi arduino, memiliki memory dan pin yang tergolong banyak dibandingkan Arduino jenis lainnya. Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki  pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer melalui kabel USB atau power dihubungkan dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk mulai mengaktifkannya. Arduino Mega2560 kompatibel dengan sebagian besar shield yang dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila. Arduino Mega2560 adalah versi terbaru yang menggantikan versi Arduino Mega. Secara fisik, ukuran Arduino Mega 2560 hampir kurang lebih 2 kali lebih besar dari Arduino Uno, ini untuk mengakomodasi lebih banyaknya pin Digital dan Analog pada board Arduino Mega 2560 tersebut. Arduino Mega2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, dengan Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lainnya.

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Mega 2560 :

MicrocontrollerATmega2560
Operating Voltage5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limits)6-20V
Digital I/O Pins54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins16
DC Current per I/O Pin40 mA
DC Current for 3.3V Pin50 mA
Flash Memory128 KB of which 4 KB used by bootloader
SRAM8 KB
EEPROM4 KB
Clock Speed16 MHz


Kelebihan Arduino Mega 2560 adalah sebagai berikut :

  1. Memori SRAM (Static Random Access Memory) lebih besar, 8 KB vs 2 KB.
  2. Memori EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) lebih besar, 4 KB vs 1 KB.
  3. Memori Flash (untuk diisi program) lebih besar, 256 KB vs 32 KB.
  4. Jumlah pin lebih banyak.
  5. Menggunaan prosesor dari keluarga AVR.
  6. Kecepatan clocknya 16  MHz. 

Kekurangan Arduino Mega 2560 adalah sebagai berikut :

  1. Harga lebih mahal.
  2. Ukuran lebih besar.
  3. Bobot lebih berat.

Dilihat pada Arduino Mega sekali pun besar memori yang dimiliki oleh Arduino Mega cenderung lebih kecil dibandingkan mikrokontroler jenis lainnya. Sehingga dalam penggunaan RTOS sering kali memori yang tersedia tidak cukup untuk mengimplementasikan RTOS yang kompleks. Akan tetapi, dari segi jumlah pin dan peripheral Arduino Mega memiliki keuntungan dibandingkan LPCXpresso, ESP32, serta STM32 Blue pill. Selain itu Arduino Mega juga memiliki kelebihan dibandingkan mikrokontroler lainnya dibidang support karena Arduino Mega sudah umum digunakan sehingga forum yang membahas permasalahan (troubleshooting) pada Arduino Mega sudah banyak tersedia dan Arduino IDE yang digunakan sebagai IDE untuk Arduino Mega pun cenderung user friendly.


ESP32

    ESP32 memiliki kemampuan nirkabel WiFi 802.11 dan BluetoothESP32 adalah pengganti ESP8266. Ia menambah teras CPU, Wi-Fi lebih cepat, lebih banyak GPIO, dan menyokong Bluetooth 4.2 dan Bluetooth tenaga yang rendah. Selain itu, ESP32 dilengkapi dengan sensor sentuhan, sensor kebuk dewan terbina dalam dan sensor suhu. Papan kedua murah, tetapi ESP32 sedikit lebih mahal. Sedangkan ESP32 sendiri sebenarnya adalah versi peningkatan dari ESP8266 dengan cara kerja yang hampir serupa, inti prosesornya 32-bit  Xtensa dual-core 160MHz (atau 240MHz bergantung pada model) dengan ultra-low power co-processor, 520KB SRAM, beragam konektor port input/output (I/O) termasuk digital-to-analog converters (DAC), ACD, GPIO, I2C, SPI, inter-IC sound (I2S), UART,  dan juga  Controller Area Network (CAN).

    ESP32 juga dilengkai dengan konektivitas bluetooth v4.2 yang terintegrasi dan mendukung Bluetooth Low Energy (BLE). Untuk masalah keamanan, ESP32 dilengkapi fitur cryptographic acceleration, flash encryption, dan booting aman yang membuat ESP32 menjadi platform yang aman guna  membangun project purwarupa IoT. ESP32 memiliki dukungan cara pemrograman menggunakan ESP-IDF, Arduino IDE ataupun Micropython.

  Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul wifi dan bluetooth sehingga sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things. Memiliki 18 ADC (Analog Digital Converter), 2 DAC, 16 PWM, 10 Sensor sentuh, 2 jalur antarmuka UART,pin antarmuka I2C, I2S, dan SPI.


Berikut adalah spesifikasi dari ESP32.

Processor
Xtensa
®
single-/dual-core 32-bit LX6 microprocessor(s), up to 600 MIPS (200 MIPS for ESP32-S0WD, 400
MIPS for ESP32-D2WD)
SRAM
 16 KB SRAM in RTC
520 KB
ROM448 KB
Clock CrystalsInternal 8 MHz oscillator with calibration
Peripheral Interface
  • 12-bit SAR ADC up to 18 channels
  • 2 × 8-bit DACs
  • 10 × touch sensors (capacitive sensing GPIOs)
  • Temperature sensor
  • 4 × SPI
  • 2 × I²S interfaces
  • 2 × I²C interfaces
  • 3 × UART
  • SD/SDIO/CE-ATA/MMC/eMMC host controller
  • SDIO/SPI slave controller
  • Ethernet MAC interface with dedicated DMA and IEEE 1588 Precision Time Protocol support
  • CAN bus 2.0
  • Infrared remote controller (TX/RX, up to 8 channels)
  • Motor PWM
  • LED PWM (up to 16 channels)
  • Hall effect sensor
  • Ultra low power analog pre-amplifier
Power3.3V DC

Jika project yang ingin dibangun hanya menggunakan konektivitas WI-Fi misalnya, maka menggunakan ESP8266 adalah pilihan yang baik dan menghemat budget dari project. Sedangkan bila project yang dibangun memerlukan bluetooth atau fitur – fitur yang hanya ditemui pada ESP32. Maka gunakanlah ESP32.

Kelebihan ESP32 yang utama adalah sebagai berikut :

  1. Prosesor ESP32 lebih cepat.
  2. Memiiki core sebanyak 2 core.
  3. Memori Flash sebesar 1 MB sampai 16 MB.
  4. Memori RAM 520 KB.
  5. Kecepatan clocknya adalah 240 MHz.

Kekurangan ESP32 adalah sebagai berikut :

  1. Harga lebih mahal.

 

Perbandingan antara Arduino Mega dan ESP32  

Dari spesifikasi yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan perbandingan sebagi berikut :

  1. ESP32 memiliki memori yang lebih besar dibandingkan Arduino Mega.
  2. ESP32 memili RAM yang lebih besar dibandingkan Arduino Mega.
  3. Clock speed dari ESP32 juga cenderung lebih cepat dibandingkan Arduino Mega. Sehingga sangat baik untuk digunakan untuk mengimplementasikan RTOS.  ESP32 dapat dikembangkan dengan menggunakan ESP-IDF atau pun menggunakan Arduino IDE, keduanya memiliki support yang cukup baik pada komunitas onlinenya.
  4. ESP32 memiliki modul WIFI yang sudah built-in, sedangkan Arduino Mega tidak memiliki modul WIFI.
  5. ESP32 memiliki modul Bluetooth yang sudah built-in, sedangkan Arduino Mega tidak memiliki modul Bluetooth.
Created By Harfawan Matturungan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENSOR GERAK (PIR) dan SENSOR CAHAYA

Jenis-Jenis Sensor dan Modul Output serta Contoh kasus penggunaan sensor dan 2 (dua) modul output